Warta-gereja.com – Bandung Jawa Barat, Sekolah Tinggi Teologi (STT) Inti Bandung yang berlokasi di Pejagalan No. 95, Nyengseret, Kecamatan Astaanyar, Kota Bandung – Jawa Barat resmi dibuka pada Rabu, 25 September 2024. Sukacita dan antusias terlihat jelas dari wajah para tamu dan undangan yang hadir, kendati sore itu Bandung diguyur hujan cukup deras. Acara yang dibuka dengan lagu puji-pujian, dilanjutkan dengan perenungan firman Tuhan yang disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom.
Kotbah yang diambil dari Kitab Mazmur dan Injil 1 Tesalonika 5:16-18 itu mengajak setiap umat Tuhan untuk senantiasa bersyukur di tengah kehidupan yang sarat akan tantangan. “Pemazmur mengajak kita untuk bersyukur yang juga memiliki arti sebagai tanda kerendahan hati, wujud pencapaian sebagai karya Tuhan sekaligus sebagai anugerah Tuhan. Dan modal dasar dasar bangsa Israel adalah bersyukur. Kampus ini menyediakan ruang dan kesempatan bagi civitas akademi sehingga lahir nyanyian baru. Gedung yang diresmikan kiranya menyediakan ruang untuk bernafas dan berkreasi sehingga memampukan untuk selalu bersyukur,” tukas Pdt. Gomar Gultom.
Acara yang dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti, para tamu undangan juga dipersilahkan untuk berkeliling gedung kampus tersebut untuk melihat beragam fasilitas yang ada dan terlihat sangat bersih dan nyaman.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jane Marie Tulung, S.Th., M. Pd. mengatakan, menjadi moment bersejarah bukan hanya untuk STT Inti Bandung saja tapi kita mencintai pendidikan teologi sebagai bentuk pelayanan untuk memuliakan nama Tuhan. Simbol makin kuatnya komitmen sejak awal pendiriannya sebagai institusi pendidikan yang mempersiapkan tenaga pelayanan Tuhan dalam konteks masyarakat urban menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan pelayan Tuhan sebagai pemimpin, perintisan dan pengembalaan jemaat. “Sebagai salah satu lembaga negara ia turut mendung atas komitmen STT Inti Bandung dalam pengabdiannya kepada masyarakat sehingga bisa menjadi berkat bagi bangsa dan negara. Kiranya STT Inti Bandung dapat menjadi tempat dan wadah lahirnya pemikiran-pemikiran baru yang memiliki keahlian yang siap diterapkan di dunia nyata,” kata Jane Marie Tulung.
Ketua STT Inti Bandung, Dr. Bambang H. Widjaja, M. Th menuturkan bahwa kampus yang diresmikan itu adalah kampus ketiga. “Kampus pertama yang berada di Lembang Bandung dengan luas 2 ribu meter ini dijadikan sebagai tempat retreat dan kampus lama menjadi Student Center,” terangnya.
Turut memberikan testimoninya Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Daniel Silitonga, M.A. Menurut pria berdarah Tapanuli Utara yang juga adalah alumni STT Inti Bandung mengatakan, bahwa STT Inti sebagai tempat pembentukan karakter dan nilai-nilai kemasyarakatan sekaligus mempersiapkan agen perubahan. Teologi yang kuat harus meliputi manajeman kepemimpinan, bukan hanya doktrin dan keimanan Kristen semata sehingga dapat membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. “STT Inti tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tapi juga mitra strategis dalam peradaban sosial dan mengoptimalkan jaringan teknologi sehingga memberikan kontribusi bagi masyarakat sebagai agen perubahan,” ujar Irjen Pol. Daniel Silitonga.
Sementara itu, Pdt. Tommy Lengkong, M. Th sebagai Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili di Indonesia (PGLII) ikut memberikan apresiasinya dan cukup takjub dengan koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan kampus tersebut. “Ada ribuan buku dan itu pasti akan bertambah seiring berjalannya waktu. Saya sangat senang membaca buku dan cukup berkesan PGLII bisa menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab bersama dalam pembentukan mahasiswa dan harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya,” kata Tommy Lengkong.
Senada dengan hal itu Ketua FKUB, Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, M. Th yang memberikan pesan yang cukup bermakna. “Keberadaan umat Kristen sejatinya membawa damai untuk bangsa dan negara ini. Kita sebagai sinar terang dalam menjalankan Amanat Agung. STT Inti Bandung kiranya melahirkan manusia yang berintegritas, fokus kepada Tuhan serta menjadi pusat doa dan penginjilan,” ucapnya semangat.
Peresmian yang juga dihadiri oleh camat setempat, nampak pula tamu lainnya seperti Pdt. Harapan Nainggolan, M. Min (Pebimas Prov. Jawa Barat), Pdt. Paulus Wijono, S. Th (Ketua PGI Wilayah Jawa Barat), Pdt. Benyamin Lumondo, S. Th (Ketua PGLII Wilayah Jawa Barat), Pdt. Magyolin Carolina (Ketua Umum Sinode Gereja Kristen Pasundan), Pdt. Tonny Nahemia Saputra (Ketua PGPK Kota Bandung), Pdt. Dr. Antonius Natan, M.A (Bendum BMPTKKI), Dr. Kikit Wirianti S (Ketua Forum Perempuan Kristen Jawa Barat), Pdt. Yusak Toto Andrianto, M.A (Penatua GKPB Fajar Pengharapan), Tjandra Minardy (Ketua Panitia Pembangunan) dan Deddy Madong (Wakil Ketua Yayasan STT Inti Bandung.
Kampus yang berada di jantung kota Bandung itu berdiri di lahan seluas 4 ribu meter terdiri dari empat lantai yang dilengkapi dengan asrama mahasiwa, tempat belajar dan mengajar, perpustakaan, dan ruang lainnya. (Red.)