Warta-gereja.com- Bandung (31/08) Perayaan HUT ke 10 Komisi Lansia berlangsung di PPTK (Pusat Penelitian Teh dan Kina)- Gambung , Ciwidey – Jawa Barat. Perayaan diisi dengan ibadah syukur, dilanjut dengan acara ramah tamah dan ‘game’.
Peserta yang berjumlah 25 orang, tiba di lokasi kegiatan sekitar pukul 08. 30 WIB. Setelah menikmati sarapan dan istirahat, para bapak-ibu lansia mengikuti ibadah, yang dimulai pukul 09.00 WIB.
Ibadah dilayani oleh Pdt. Guntur Hari Mukti dan lituturgosnya adalah Bpk. Abraham Litbagay. Tema yang diusung dalam perayaan HUT ke 10 Komisi Lansia tahun ini ialah “Tua-Tua Keladi, Semakin Tua, Semakin Menjadi Berkat dan Memberkati”, dengan landasan Firman Tuhan dari Mazmur 92: 13-16.
Firman Tuhan ini mengingatkan kaum lansia akan beberapa hal, di antaranya:
Kaum lansia diharapkan selalu hidup menjadi orang benar. Karena orang benar akan bertunas seperti pohon korma dan bertumbuh subur seperti pohin aras libanon. Hal ini mengingatkan peserta akan ciri-ciri pohon korma, diantaranya memiliki akar yang kuat. Di kala muda, pohon korma memperkuat akarnya dahulu, dengan terus berupaya mencari sumber air di dalam tanah. Ketika akar telah menemukan sumber air,, dsn pertumbuhan akar menjadi kuat, maka dimulailah pertumbuhan tunas, yang bakal menjadi pohon korma. Jika kita menemukan pohon korma di padang pasir yang gersang dan kering, maka kita menemukan sumber air. Apabila pohon korma itu ditebang dan akar pohon korma dibongkar, maka kita menemukan sumber air di bawahnya.
Demikian pula, orang benar dianalogikan seperti pohon aras libanon yang tumbuh subur di tanah yang tandus dab berbatu. Ini menunjukkan bahwa ciri pohon aras ini memiliki akar yang kuat dan tahan terhadap kondisi yang kering dan panas. Batang pohon aras dikenal keras dan kuat, serta memiliki usia yang panjang.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa menjadi lansia itu, bukan berarti menciptakan kesusahan bagi lingkungan sekitrarnya, melainkan tetap menjadi berkat bagi orang- orang di sekitarnya, amin.
Sebagai renungan bagi bapak ibu lansia, seusai khotbah, Bpk. TP. Napitupulu membacakan pusi berjudul “Meski….. namun….”
Meski usia kian bertambah
Namun hikmat kian bertambah
Meski raga kian melemah
Namun jiwa kian berserah
Meski rambut kian memutih
Namun hati kian bersih
Meski kegagahan telah usang
Namun semangat tak kan hilang
Meski kejantanan tinggal cerita
Namun iman kian sempurna
Meski kekuatan telah memudar
Namun rohani kian bersinar
Meski raga tua-tua keladi
Namun hidup makin memberkati.
Selesai ibadah dilaksanakan, sambutan2 oleh Ketua Komisi Lansia dan Majelis, mdnyanyi lahu Mars Lansia, tiup lilin oleh pengurus, permainan, dan ramah tamah.
Di acara ini pula, diberi apresiasi bagi bapak dan ibu lansia yang paling rajin mengikuti ibadah Komisi Lansia dan pemilihan Ketua Komisi Lansia periode 2024-2028, secara langsung. Dalam hal ini, bapak ibu lansia secara aklamasi memilih Bpk. TP. Napitulu.
Suasana bahagia dan ceria meliputi hati peserta. Keakraban dan canda tawa nyata terlihat. Terima kasih Tuhan atas sukacita yang Engkau berikan bagi para orangtua kami ini, amin.
Wartawan warta-gereja.com, Bandung- Hisar Hasibuan