Warta-gereja.com |Slawi – Bertempat di Taman Bungah, perayaan natal oikumene umat Kristen dan Katolik di gelar bersama. Sebelumnya hujan mengguyur kota Slawi. Setelah hujan mereda tepat pukul 19.30 WIB perayaan dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya perayaan yang dilaksanakan pada hari Selasa (26/12/2023) berjalan mengalir di pandu oleh Alex Fernando dan Yermi Arnani, S.Sn.
Ir Doddy Haksman Adi selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa natal ini bersifat oikumene. Natal bersama yang digelar umat Kristen dan Katolik di taman terbuka dapat disaksikan oleh banyak orang. Baik yang hadir secara langsung, maupun yang lalu lalang. Mengingat taman ini letaknya di pinggir jalan utama kota Slawi.
“Baru pertama kali natal oikumene ini terjadi. Dilaksanakan di tempat terbuka dan peserta yang hadirpun tidak hanya dari umat Kristen dan Katolik. Perwakilan dari semua umat beragama hadir. Termasuk di dalamnya aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Maneges)” Ujar Doddy yang juga merangkap sebagai Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal.
Pdt Teofilus Pramono, S.Th, selaku Gembala Sidang Gereja Bethel Maranata (GBM) Slawi menyampaikan makna natal melalui renungan natal kepada peserta. Bahwa natal merupakan perayaan umat Kristen dan Katolik. Memperingati kelahiran Tuhan Yesus di dalam rancangan Allah untuk menyelamatkan manusia.
Pada sisi lain, Kapolsek Slawi AKP Bambang Marsudiyanto, SH menyatakan bahwa pihak kepolisian sebagai pihak keamanan akan menjaga perayaan natal tersebut, supaya berjalan dengan aman dan tertib.
“Kewajiban kami sebagai aparat keamanan dalam melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dilakukan melalui Operasi Lilin 2023/2024. Diselenggarakan sejak tanggal 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. Maka kegiatan natal inipun kami jaga” jelas Bambang yang ikut terlibat dalam penyalaan lilin toleransi umat beragama bersama utusan lintas agama dan kepercayaan.
Kebersamaan dalam mewujudkan komitmen toleransi antar umat beragama di nyatakan dengan penyalaan lilin toleransi umat beragama. Peserta yang terlibat dalam penyalaan lilin tersebut adalah : AKP Bambang Marsudiyanto, SH (Kapolsek Slawi), Toto Alip Handoko, MM (Islam), Ir. Doddy Haksman Adi (Katolik), Pdt. Iwan Kurniawan, S.Si (Kristen), Pendeta Muda Khemawati Sunarni, S.Ag (Buddha), K.R.T Rosa Mulya Aji, S.T, M.T (Kepercayaan – Maneges), Pdt. Teofilus Pramono (Kristen), Yudhistira Alan Rianto (Konghucu), Ahmad Faqih Udin, S.Sos, MM dan Pdt. Dr. Sugeng Prihadi, M.Min, M.Th (FKUB).
Dalam sambutannya mewakili DPC Petanesia Kabupaten Tegal, Yohanes Totok Poerwono, S.Pd menjelaskan bahwa Petanesia berusaha mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Tegal melalui momen perayaan hari besar keagamaan.
“Sudah tiga kali di tempat ini dilaksanakan pembuatan miniatur keagamaan dan perayaan bersama keagamaan. Pertama dari umat Islam saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, disusul umat Buddha saat merayakan Hari Raya Waisak dan saat ini umat Kristen dan Katolik saat merayakan Natal” pungkas Yohanes di hadapan peserta. (sugeng)