Warta-gereja.com – HKBP salah satu gereja pelopor berdirinya Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI). Sebagai hasil usaha Zending Rheinische Mission Geschelschaft (RMG) Bremen-Jerman, ditandai dengan dibaptisnya orang Batak pertama menjadi Kristen.
Pada 11 Juli 1940 HKBP menjadi gereja yang mandiri dan Pdt. K. Sirait terpilih sebagai Ephorus pertama dari kalangan orang Batak. HKBP telah menyebar ke seluruh Indonesia dan luar negeri. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Tarutung, ibu kota Kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju kota Sibolga (ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah).
Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area lebih kurang 20 hektar. Di kompleks ini juga Ephorus (uskup) sebagai pimpinan tertinggi HKBP berkantor.
HKBP adalah anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-Gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-Gereja se-Dunia (DGD). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
Menjadi Anggota PGI: 25 Mei 1950
Berdiri: 7 Oktober 1861
Telepon: (0633)21707, 21122(Ext 100-139) | Fax: (0633)21596
e-Mail: binbinemailok@yahoo.com
website: www.hkbp.or.id
Alamat Sinode: Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Sumber : https://pgi.or.id/sinode-gereja-anggota-pgi/